Tulungagung, Mataraman.net – Nasib nahas dialami oleh Edy Prayitno warga RT 5 RW 1 Dusun Tanggul Desa Tanggulturus, Besuki Kabupaten Tulungagung. Gudang dan tempat penetasan telur terbakar menyebabkan kerugian ditaksir senilai Rp 100 juta.
Pemilik rumah, Edy Prayitno mengungkapkan bahwa kronologi kejadian sekitar 10.30 WIB. Saat ia meninggalkan rumah karena rutinitas bekerja. Sebelum berangkat ia sudah mengatur suhu seperti biasa di mesin penetas.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Ini gudang penetasan oven telur, Ini tadi pagi sebelum saya tinggal saya cek dulu dengan keadaan normal. Lalu saya tinggal ke kantor. Kurang lebih sekitar 10.30 wib terjadinya kebakaran,” ujar Edy Prayitno, Selasa (22/7/2025).

Edy mengaku penetasan telur bebek miliknya ini menggunakan listrik. Awal mula ada api pertama kali diketahui oleh bapaknya yang sudah sepuh berada di rumah.
Pria yang bekerja sebagai Perangkat Desa Tanggulturus ini mengaku kerugian ditaksir cukup banyak. Mengingat ada sekitar seribu telur bebek yang siap menetas serta menghanguskan bangunan.
“Seperti ada suara ledakan, terus dilihat oleh bapak posisi sudah besar. Penetasan telur bebek, kalau kerugian sekitar 100 juta. Tidak sampai merembet ke tetangga,” ulasnya.
Kepala Seksi Operasional (Kasi Ops) dan Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PMKP) Kabupaten Tulungagung, Bambang Pidekso menerangkan bahwa kebakaran di gudang dan oven di rumah warga Desa Tanggulturus Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung.
“Ada yang terbakar sekitar 1000 butir di dalamnya, tadi kami menerjunkan tiga mobil damkar dengan 2 mobil damkar 1 water suplai,” terang Bambang Pidekso.
Bambang mengaku proses pemadaman sempat terkendala oleh waktu respon karena jarak dari Mako Damkar ke lokasi terbilang jauh. Namun, api berhasil dipadamkan dan mencegah api merembet ke bangunan sebelahnya.
“Proses berjalan lancar kurang dari 30 menit. Jaraknya jauh kira-kira 25 menit ditambah lagi waktu siang kondisi jalanan ramai,” akuinya. (bahr/red)