Scroll untuk baca artikel
PeristiwaTrenggalek

Jalan Nasional Trenggalek–Pacitan Retak dan Ambles, Akses Lalu Lintas Terganggu

×

Jalan Nasional Trenggalek–Pacitan Retak dan Ambles, Akses Lalu Lintas Terganggu

Sebarkan artikel ini
Jalan Nasional Trenggalek–Pacitan Retak dan Ambles, Akses Lalu Lintas Terganggu
Jalana amblas di ruas Desa Cakul dan Desa Pandean, Kecamatan Dongko, Trenggalek. (foto:ist)

Trenggalek, Mataraman.net– Ruas jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Trenggalek dan Pacitan, Jawa Timur, mengalami kerusakan serius. Jalan tersebut retak dan ambles hingga sedalam 30 sentimeter, mengancam keselamatan pengendara serta warga yang tinggal di sekitarnya, termasuk anak-anak yang hendak berangkat ke sekolah.

Kerusakan ini terjadi di perbatasan antara Desa Cakul dan Desa Pandean, Kecamatan Dongko, Trenggalek. Selain ambles, sejumlah retakan sporadis juga tampak di berbagai titik sepanjang jalan, memaksa kendaraan untuk melintas secara bergantian. Akses lalu lintas pun menjadi tersendat.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Tak hanya mengancam infrastruktur jalan raya, pergerakan tanah juga merambat ke kawasan permukiman warga. Sebuah rumah milik warga bernama Rinanto di Desa Pandean dilaporkan mengalami keretakan cukup parah dan terancam roboh. Untuk sementara, penghuni rumah terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

“Tidak ada tanda-tanda sebelumnya. Retakan mulai muncul pada Sabtu malam setelah hujan deras mengguyur wilayah ini,” ungkap Rinanto saat ditemui di lokasi.

Dampak pergerakan tanah juga dirasakan oleh SD Negeri 5 Cakul. Halaman sekolah dan plengsengan ambles hingga 30 sentimeter, membuat kekhawatiran meningkat di kalangan guru dan orang tua siswa.

Baca Juga :  39 Peserta Semarakkan Festival Balon Udara Pertama di Jatim Ada di Tulungagung

Warga sekitar berharap pemerintah daerah maupun pusat segera mengambil langkah konkret untuk menanggulangi kondisi ini. Pasalnya, jika dibiarkan, kerusakan yang terjadi dikhawatirkan akan meluas dan memutus total jalur utama yang menghubungkan Trenggalek dan Pacitan.

“Kami khawatir akses transportasi benar-benar lumpuh. Ini jalur vital bagi warga dan anak-anak sekolah,” ujar seorang warga lainnya.

Situasi ini menambah daftar panjang ancaman bencana hidrometeorologi di wilayah pegunungan selatan Jawa Timur, yang kerap terdampak longsor dan pergerakan tanah usai diguyur hujan deras. (bahr/red)