PeristiwaTrenggalek

Ini Penjelasan Pihak Perusahaan Eksplorasi Tambang Field Trip UGM di Trenggalek

×

Ini Penjelasan Pihak Perusahaan Eksplorasi Tambang Field Trip UGM di Trenggalek

Sebarkan artikel ini
Ini Penjelasan Pihak Perusahaan Eksplorasi Tambang Field Trip UGM di Trenggalek
External Relation PT SMN di Trenggalek, Imam Rosyidin. (Istimewa)

Trenggalek, Mataraman.net – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin yang geram adanya field trip atau studi lapang Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Pihak perusahaan yang memiliki izin konsesi tambang buka suara.

External Relation PT SMN di Trenggalek Imam Rosyidin mengaku kunjungan ke Desa Ngepeh, Kecamatan Tugu tersebut merupakan inisiasi dari kampus UGM. Sehingga pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk menolak atau mengiyakan.

Dirinya menegaskan dia tidak ada kaitannya sama sekali dengan PT SMN atau PT SMN menjadi panitia. Ia mengaku pihaknya juga hanya sebagai tamu yang ingin mengetahui apa yang diketahui di area prospek konsesi.

“Sekali lagi kalau masalah izin, tidak bisa menolak atau izin. Karena di sini kita terpisah. Mereka di sini pun sifatnya juga pemberitahuan ke PT SMN, mereka sendiri yang menjadwalkan kegiatan,” ujar Imam Rosyidin kepada awak media, Sabtu (20/9/2025).

Baca Juga :  Pemkab Tutup Mata Sampah Pantai Gemah, Lurah Keboireng: Belum Ada Tindaklanjut

Rosyidin menambahkan sepengetahuannya, penelitian ini sudah beberapa kali. Pasalnya, dirinya mendapatkan informasi bahwa dari rombongan bercerita sudah beberapa kali. Namun untuk secara resmi bersurat pemberitahuan masih satu kali ini.

“Kemarin ini bukan hanya dari UGM ataupun asosiasi geologi. Namun juga dari beberapa kelompok ahli geologi baik dari dosen mahasiswa, praktisi geologi baik nasional atau internasional. Kami tahu dari
Mereka sendiri yang bercerita,” imbuhnya.

Pria berkacamata ini menambahkan bahwa kegiatan peneliti yang diinisiasi oleh Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada ini untuk mengecek struktur mineralisasi yang ada di Trenggalek.

Menurut para ahli berdasarkan surat pemberitahuan bahwa Trenggalek masuk gugusan mineralisasi Sunda. Sehingga kemarin kegiatan tidak hanya di Trenggalek. Akan tetapi mulai dari Banten kemudian Bogor, Jogja, Madiun, Trenggalek diakhiri di Banyuwangi

Baca Juga :  Jembatan Dung Buceng Putus, Mas Ipin Usulkan Manfaatkan Jembatan Bailey ke Pemprov

“Mereka ingin mengetahui potensi Trenggalek, kami sebagai perusahaan mineral ingin mengetahui kandungan sejauh mana mineral di Trenggalek. Kalau kaitannya (pemberitahuan atau izin) ke Pemda kami juga tidak tahu,” paparnya.

Rosyidin ditanya perihal reaki dari Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (Mas Ipin) di akun media sosial Instagram-nya atas kunjungan atau field trip tidak mempermasalahkan.

Pasalnya, dari perusahaan yang bergerak di bidang mineral ini justru menyampaikan terimakasih dan membuka pintu untuk kolaborasi. Sebab perusahaan ini mempunyai visi yang sama dengan Mas Ipin untuk saling menjaga Trenggalek.

“Kita meniatkan untuk menggali potensi yang ada di Trenggalek kita tahu saat ini masyarakat Trenggalek sulit dengan keberadaan ekonomi, tenaga kerja, pembangunan dan lainnya. Kita terbuka kepada masyarakat dan tidak akan menutup-nutupi kegiatan SMN,” tandasnya. (bahr/red)