Blitar, Mataraman.net – Dua bocah usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) ZB (14) dan AIM (13) nekat mencuri kendaraan bermotor hanya untuk belajar menaiki motor. Kejadian tersebut terjadi di pinggir jalan desa Dusun Kedawung RT 02 RW 02 Desa Umbuldamar Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar.
Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Momon Suwito Pratomo menerangkan korban Sutrisno (40) jam 13.30 berangkat ke ladang dengan menaiki sepeda motor Honda GL Max. Sampai di ladang, sepeda motor miliknya di parkir di pinggir jalan tanpa terkunci setir.
Lalu, jam 17.00 wib saat akan pulang kerumah mendapati sepeda motor miliknya yang sebelumnya terparkir sudah tidak ada di tempat. Melihat hal itu, korban pulang kerumah dan memberitahukan kejadian tersebut kepada kakak pelapor.
“Memperoleh informasi cerita dari korban, kakak pelapor berusaha mencarinya bersama,” ulas AKP Momon Suwito, Rabu, 23 April 2025.
AKP Momon menambahkan, korban mencari di sekitar lokasi, dan berbuah menemukan motornya di samping kios tukang kunci. Lalu, kakak pelapor langsung menanyakan kepada tukang kunci tentang sepada motor tersebut.
“Iki sepeda motor sopo mau sing gowo? Tukang kunci menjawab ” Iki mau di gowo bocah loro, arep dandakne kunci”, tapi tak kon muleh disik mergo sik suwi dadine,” bebernya. (Ini motor siapa yang membawa, lalu tukang kunci menjawab dibawa dua anak. Tapi saya suruh pulang karena jadinya lumayan lama).
AKP Momon menerangkan usai memperoleh informasi tersebut, lantas korban dan kakaknya menunggu kedatangan kedua anak tersebut untuk mengambil sepeda motor.
Selanjutnya pada jam 19.00 wib datang dua anak laki laki dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Yupiter MX. Kedua pelaku mengambil sepeda motor yang di perbaiki kuncinya untuk di amankan oleh korban.
Usai ditanya soal sepeda motor itu, kedua anak membenarkan dan mengakui bahwa mereka yang telah mengambil sepeda motor yg di parkir di pinggir jalan persawahan. Selanjutnya membawanya ke tukang kunci untuk membetulkan kunci sepeda motor tersebut karena kuncinya hilang.
“Kedua pelaku mengambil sepeda motor untuk di gunakan belajar menaiki sepeda motor laki-laki karena yang bersangkutan tidak memiliki sepeda motor jenis milik korban,” paparnya.
Polisi menjelaskan total kerugian sekitar 5 juta rupiah. Dari pengakuan kedua anak itu, korban dan barang bukti di bantu warga di bawa ke rumah perangkat desa. Selanjutnya melaporkan ke Bhabinkamtibmas dan Polsek Binangun. (bahr/red)
