Tulungagung, Mataraman.net – Sukses Bhayangkara Tulungagung Ballon Festival 2025 pada Minggu kemarin, mendapat respon positif dari seluruh elemen. Bahkan Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo berencana meneruskan Festival Balon dalam rangkaian Hari Jadi Tulungagung di akhir November 2025.
Ia bersyukur Bhayangkara Tulungagung Ballon Festival 2025 bisa meriah. Pasalnya tidak kurang dari 15 ribu penonton, baik dari Tulungagung atau luar kota menjadi alasan untuk diadakan kembali.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Insyaallah bersama Pak wabub dan juga Forkopimda ke depan rencananya juga mau mengadakan seperti ini lagi,” ujar Gatut Sunu Wibowo.
Gatut menerangkan alasan selain momen Hari Jadi juga akan dilanjutkan untuk tahun-tahun yang akan datang. Pasalnya ini sebagai upaya menekan balon liar yang selama ini mengacaukan kondisi di Tulungagung supaya tidak terjadi lagi.
Tak hanya itu, politikus PDIP yang saat ini merapat ke Gerindra saat pencalonan menerangkan bagaimana hobi hobi membuat balon bisa tersalurkan. Pun menghidupkan UMKM di Tulungagung supaya perekonomian dari menggeliat.
“Berlanjut menjadi destinasi Tulungagung. Insyaallah menjadi icon balon udara yang tentunya bisa menghidupkan ekonomi kerakyatan,” tandasnya.
Sedangkan Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi menerangkan persoalan balon liar benar-benar menjadi perhatian bersama. Melalui Festival Balon Udara ini menjadi jawaban untuk mewadahi kreativitas anak muda.
“Bisa kita fasilitasi sehingga meningkatkan UMKM, tadi Bupati juga sudah menyampaikan nanti di bulan November akan diselenggarakan lagi (oleh Bupati Tulungagung),” ujar AKBP Muhammad Taat Resdi.
AKBP Taat mengatakan ini menjadi ikon baru Tulungagung, sehingga apabila berbicara di Jawa Tengah ada Wonosobo, maka di Jawa Timur jika bicara balon udara, orang akan ingat ke Tulungagung.
Ia kembali mengulas tujuan Festival Balon udara sebagaimana apa yang disampaikan Bupati Tulungagung, yaitu mengubah atau kebiasaan menerbangkan balon udara dari masalah menjadi peluang.
“(Balon liar menyebabkan) kebakaran kerusakan jaringan listrik, mengganggu penerbangan sekarang kita ubah menjadi potensi wisata. Sehingga bisa menggerakkan UMKM memberi manfaat kepada masyarakat,” pungkasnya. (bahr/red)