Tulungagung, Mataraman.net – Pemerintah pusat tengah menggelontorkan Bantuan Pangan Beras (BPB) untuk masyarakat yang terdata di Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTKSN). Bulog Tulungagung memastikan bahwa seluruh beras berasal dari serapan lokal telah menyiapkan 4.990 ton.
Pimpinan Cabang Bulog Tulungagung, Yonas Haryadi Kurniawan mengatakan beras yang digunakan BPB wilayah kerja Bulog Cabang Tulungagung yang mencakup Blitar, Kota Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek adalah berasal dari serapan lokal.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Semua di 4 wilayah kerja, kita siapkan 4.990 ton kalau untuk di Tulungagung sendiri 1.600 ton. Itu serapan lokal, tidak ada yang impor semuanya cadangan beras,” ujar Yonas Haryadi Kurniawan di Balai Desa Srikaton, Tulungagung, Sabtu (26/7/2025).
Yonas menambahkan sejauh ini pendistribusian beras untuk BPB sudah 100 persen ke desa-desa. Sehingga tinggal teknis penyaluran diserahkan ke pihak ketiga serta perangkat desa setempat.
“Sekarang untuk Tulungagung kita sudah droping 100 persen di semua titik tinggal pembagian,” bebernya.
Perihal kendala selama droping, pihaknya mengaku tidak ada kendala yang berarti. Pasalnya, selama proses dari gudang sampai ke lokasi juga dibantu oleh seluruh stakeholder untuk mensukseskan program nasional tersebut.
“Alhamdulillah tidak ada kendala karena kita disupport semua oleh Forkopimda, Dinas Ketahanan Pangan, Polres, Kodim sampai dari pihak perangkat desa,” imbuhnya.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Tulungagung, Agus Suswantoro mengatakan dibanding tahun kemarin memang ada penurunan. Tahun 2024 Tulungagung menerima 90.427 penerima bantuan manfaat, sementara tahun ini menerima 80.875.
Agus mengaku perubahan tersebut lantaran sekarang pemerintah menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTKSN). Yaitu berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan Data Kemiskinan Ektrem.
“Data ini digabungkan jadi satu mungkin ada yang menerima dobel atau meninggal. Akhirnya diverifikasi diverval, sehingga Tulungagung mendapatkan 80.875,” ujar Agus. (bahr/red)