Blitar, Mataraman.net – Nasib nahas dialami oleh ADA (6), anak laki-laki asal Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. Saat bermain tanpa pengawasan orang dewasa, ia hilang tercebur ke sungai, hendak mengambil sandal yang hanyut.
Kasi Humas Polres Blitar, Inspektur Polisi Dua Putut Siswahyudi menerangkan kejadian tersebut tepat di Sungai Ludogung tepatnya di Desa Plosorejo Kecamatan Kademangan. Yaitu pada Jumat 4 Juli 2025 sekitar jam 14.30 WIB dan dilaporkan ke kepolisian 15.30 WIB.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Ipda Putut menerangkan korban saat itu bersama temannya AAD tengah bermain sepeda dari rumah ke selatan menuju arah Sungai Ludagung. Sampai di lokasi, sepeda diletakkan di sebelah utara sungai tepatnya dekat pembuatan batu bata.
“Saat asyik bermain di jalan pinggir sungai. Saat bermain itu, sandal yang dipakai korban jatuh ke sungai, lalu korban berusaha mengambilnya namun korban terpeleset hingga tercebur ke sungai,” ujar Ipda Putut Siswahyudi dalam keterangannya, Sabtu (5/7/2025).
Saksi meski sempat berupaya membantu dengan mencoba meraih tangan korban, akan tetapi gagal dan akhirnya tenggelam. AAD berusaha mencari dengan berjalan di pinggir sungai ke arah barat sambil menangis. Akhirnya diketahui oleh Saksi Jumiarti.
“Usai teman korban ditanya dan bilang temanku tenggelam. Jumiarti berusaha meminta bantuan warga, kebetulan ayah korban (Agus Priyanto ) memang mencari anaknya yang bermain dengan A A D (saksi) sejak jam satu siang,” paparnya.
Mengetahui hal itu, ayah korban dengan dibantu warga lainnya berusaha mencari korban dengan berenang ke sungai namun tidak ketemu, akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polsek Lobar.
Selanjutnya anggota bersama dengan POLAIRUD dan BPBD Kab. Blitar dibantu dengan warga berusaha melakukan pencarian namun korban belum berhasil ditemukan.
“Untuk ciri-ciri korban yakni mengenakan kaos warna kuning dan celana pendek warna kuning,” bebernya.
Menerima laporan tersebut, dikatakan Ipda Putut tim gabungan melakukan pencarian korban bersama dengan BPBD, Polairud, tim SAR Samapta Polres Blitar dan warga.
Lalu, tadi malam pukul 19.00 Wib dihentikan pencarian karena situasi gelap dan dilanjutkan hari ini. Pihaknya juga Melaporkan pimpinan, akan tetap dilakukan pencarian dengan cara menelusuri jalan pinggir aliran Sungai Ludogung.
Ipda Putut menerangkan saat kejadian arus aliran sungai memang besar tidak seperti hari-hari biasa. Lalu, karakteristik tepi sungai terdapat plengesengan dengan kedalaman sekitar 2 meter.
“Ditemukan sepasang sandal anak warna hijau yang dipakai korban yang mengapung di atas sungai,” akuinya. (bahr/red)