Tulungagung, Mataraman.net – Aktivitas mendulang emas di Kali Bamban Desa Keboireng Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung yang sempat viral berdampak pada kondusivitas dan kerusakan lingkungan. Hal inilah yang membuat warga sekitar menutup lokasi tersebut.
Kepala Desa Keboireng, Supirin langsung mendapatkan undangan Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi. Kades dimintai keterangan perihal aktivitas mendulang emas tersebut karena sudah mengganggu warga sekitar.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Warga saya terganggu kedatangan orang-orang luar daerah dan orang-orang luar daerah itu pada mencari di tebing-tebingnya sungai. Termasuk juga banyak yang menginap malam hari ratusan orang dari luar,” ujar Supirin usai audiensi di Mapolres Tulungagung, Rabu (4/6/2025).
Selain itu, ia mengaku warga menutup aktivitas tersebut kaitannya juga takut dengan keamanan. Pasalnya, saat ada orang banyak ketika ada barang hilang siapa yang akan bertanggung jawab.
“Alhamdulillah warga kita yang menutup juga bukan dari kepolisian atau TNI tetapi yang menutup adalah dari warga setempat,” akuinya.
Perihal mekanisme penutupan, Supirin menerangkan sementara itu seluruh warga setempat diminta ikut mengawasi dari lingkungan setempat. Tidak ada yang boleh melakukan aktivitas mendulang emas.
Apabila istilahnya ada orang yang melanggar akan diperingatkan, dan bila membandel akan meminta bantuan dari kepolisian maupun aparat penegak hukum (APH) lainnya.
“Nanti kita akan mintakan kepolisian atau dari Satpol PP. Ini bukan wewenang saya menindaklanjuti. Kaitannya memberikan sanksi. Kita akan minta bantuan dari instansi kepolisian atau mungkin APH lainnya,” bebernya.
Dirinya menjelaskan sungai itu mulai rame kurang lebih sejak 3 minggu yang lalu. Yang sebenarnya 2 bulan yang lalu ada 2 orang dari Kediri yang mendulang emas.
Warga yang penasaran melihat dan sampai ikut-ikutan. Akhirnya juga mendapatkan emas meski hanya sedikit. Mulai anak-anak, remaja hingga orang dewasa tumplek blek ikut-ikutan mendulang emas.
“Akhirnya mendapatkan (emas) ikut mencari. Banyak orang berbondong-bondong datang di daerah Pasuruan, Malang, Banyuwangi Blitar,” ulasnya.
Perihal kerusakan saat ini, dirinya bersyukur karena segera tertangani dengan cepat. Pihaknya juga menegaskan perlakukan sama dengan warga asli Keboireng dilarang mendulang emas di Sungai Bamban.
“Alhamdulillah masih minim kerusakan. Bahwa warga saya pun kalau 1 orang yang ada sampai turun dari emas, kita tetap kita tolong untuk tetap minta kepada aparat kepolisian menindak,” tandasnya. (bahr/red)