Kediri, Mataraman.net – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana ikut angkat bicara terkait pengibaran bendera one piece. Menurutnua, tak boleh ada satupun bendera yang melebihi dari bendera merah putih.
Dikatakan Mas Dhito, sapaan akrabnya, one piece adalah salah satu bentuk kreatifitas. Sehingga tidak perlu menjadi satu persoalan yang dibesarkan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Selama bendera (one piece) itu tidak lebih tinggi dari Bendera Merah Putih, tidak masalah,” ulas Mas Dhito diterima Mataraman.net, Jum’at (8/8/2025).
Bupati 33 tahun itu menerangkan tindakan tersebut sebagai bentuk kreatifitas ini tidak hanya dalam bentuk bendera one piece. Banyak kartun atau anime yang juga merupakan sebuah kreatifitas.
“Kecuali apabila pengibaran bendera ini sebagai bentuk provokasi maupun radikalisme yang dapat memecah belah bangsa,” imbuhnya.
Dikatakannya, Pemkab Kediri tidak melarang adanya berbagai bentuk ekspresi yang dilakukan oleh masyarakat di wilayahnya. Hingga berita ini dibuat, Mas Dhito mengaku tidak melakukan swiping terkait pengibaran bendera one piece yang sedang ramai di jagad maya tersebut.
“Tidak ada (swiping),” tegasnya.
Sebagai informasi, pengibaran bendera one piece ini tengah ramai diperbincangkan oleh netizen. Bukan hanya dalam media sosial, bahkan beberapa warga yang mengibarkan bendera berwarna hitam dengan logo tengkorak dan topi jerami mendapatkan penertiban.
Aparat penegak hukum (APH) memberikan edukasi kepada pemasang bendera tersebut agar menurunkan. Supaya tidak terjadi kegaduhan di Bulan Kemerdekaan ini. (bahr/red)