Tulungagung, Mataraman.net – Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo menyerahkan bantuan beras kepada warga yang berhak, Sabtu (26/7/2027). Sebanyak 80.875 warga Kabupaten Tulungagung tercatat sebagai yang berhak atas bantuan program pemerintah pusat dengan nama Bantuan Pangan Beras (BPB) itu.
“Penyaluran bantuan pangan berupa beras yang per bulan 10 kilogram. Karena ini kemarin belum dilaksanakan ini ngrapel bahasanya dobel atau dirapel menjadi per orang mendapatkan 20 kilogram,” ujar Gatut Sunu Wibowo didampingi jajaran Forkopimda, Sabtu (26/7/2025).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Gatut bersyukur pembagian bantuan pangan berjalan lancar. Ia menaruh harapan besar beras dari Presiden Prabowo Subianto melalui Badan Pangan Nasional ini memberikan manfaat kepada masyarakat yang memburuhkan.
“Sehingga bisa memberikan manfaat kepada masyarakat. Semoga Tulungagung bisa ayem, kondusif, berbagi kepada masyarakat yang kondusif,” tandasnya.
Senada, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Tulungagung, Agus Suswantoro menerangkan penerima keseluruhan ada 80.875 penerima bantuan. Sedangkan di Desa Srikaton ada sejumlah 532 orang.
Untuk pelaksanaan memang tidak bersamaan, melainkan bertahap di seluruh desa. Penyaluran sudah dimulai sejak 22 Juli 2025 dan berakhir pada 28 Juli 2025 mendatang.
“Karena jumlahnya banyak dan mencakup seluruh desa se-Tulungagung. Kalau hari ini sudah 25 persen,” terang Agus Suswantoro.
Ia mengakui dibanding tahun kemarin memang ada penurunan. Tahun 2024 Tulungagung menerima 90.427 penerima bantuan manfaat, sementara tahun ini menerima 80.875.
Agus mengaku perubahan tersebut lantaran sekarang pemerintah menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTKSN). Yaitu berasal dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan Data Kemiskinan Ektrem.
“Data ini digabungkan jadi satu mungkin ada yang menerima dobel atau meninggal. Akhirnya diverifikasi diverval, sehingga Tulungagung mendapatkan 80.875,” imbuhnya.
Salah satu penerima asal Desa Srikaton, Suwito mengungkapkan bahwa bantuan ini pertama baginya. Beras satu kilogram menurutnya bisa ia gunakan makan sehari-hari bersama sang keluarga dalam satu pekan lebih.
“Sebelumnya belum pernah, baru kali ini mendapatkan bantuan,” ujar Suwito.
Pengamatan penulis, pengambilan beras di lokasi berbeda, sehingga penyaluran berjalan tertib dan lancar. Beberapa lansia yang ikut mengantri juga mendapat bantuan untuk pengambilan oleh petugas. (bahr/red)