Tulungagung, Mataraman.net – Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Suwaluh, Kecamatan Pakel Tulungagung, Suci blak-blakan soal camat, birokasi hingga kadesnya. Video yang diunggah media sosial TikTok akun @hsbskskddhbxbx viral menunjukkan kekesalan Suci.
Suci sendiri saat ini bekerja di Taiwan. Merasa pembangunan di wilayahnya kurang memuaskan. Terlebih saat Camat Pakel beserta perangkat desa setempat berfoto bersama di jalan yang sedang diperbaiki.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Video berdurasi panjang 2 menit 57 detik ini sudah ditonton 520 ribu. Dengan tanggapan sebanyak 15 ribu like, 1,8 ribu komentar serta hampir 4 ribu konten dibagikan.
Gaya yang digunakan nerocos Bahasa Jawa, berapi-api menyudutkan Camat Pakel dan Kepala Desa Suwaluh. Suci pun juga beberapa kali melontarkan kata-kata kotor.
Saya kasih tahu sekalian, terutama khusus camat. Camat Pakel Camat tukang mangku L* seluruh umat. Ini saya sengaja buat video panjang biar tidak putus putus saya upload di real. Agar didengarkan bupati kop*ken, anak buahnya tukang mangaku L*,” ujar Suci dalam video tersebut dikutip Mataraman.net, Minggu (6/7/2025).
Ia memaparkan rinci jalur Desa Suwaluh tepatnya di Dusun Ngastok rusak parah. Dirinya mempertanyakan kinerja Camat Pakel karena diduga tidak cepat tanggap dengan jalan rusak tersebut.
“Jalan gronjalan koyok g*tel ng*su ditokne (dibiarkan). Dulu ada pembangunan jalan tinggal ke selatan Ngastok itu kenapa tidak dilanjutkan, camat kemana itu,” tambahnya.
Gaduhnya informasi tersebut mendapat tanggapan dari Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo. Ia menanggapi dengan santai dan tidak akan mempermasalahkan konten tersebut secara hukum.
Lebih jauh, momentum ini sebagai cara untuk mawas sekaligus instrospeksi diri bagi birokasi di Tulungagung. Khususnya bagi Camat Pakel dan Kepala Desa Suwaluh beserta jajaran.
“Mbak Suci itu orang baik, dia niatannya baik akan tetapi sayang, diduga bisa dimanfaatkan oleh orang orang tertentu tapi tidak apa apa itu. Itu bukti nyata agar bisa mengoreksi kinerja teman-teman kepala desa. Kami (bupati) juga disenggol senggol tidak apa-apa,” ujar Gatut Sunu saat dikonfirmasi pewarta.
Gatut mengaku statemen Suci bisa sebagai bahan untuk pembangunan Tulungagung yang lebih baik. Masyarakat bisa mengawasi dan memberikan masukan untuk pemerintahan
“Namanya demokrasi tidak apa-apa. Kalau ada keliru dikit dimaafkan. Yang penting dengan apa yang dilakukan Mbak Suci bisa berkontribusi baik bagi pemerintah daerah,” tutupnya. (bahr/red)