Ambon, Mataraman.net – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tiba di Kota Ambon, Provinsi Maluku pada Selasa pagi (22/4/2026) dalam rangka kunjungan kerja untuk memperkuat kerjasama ekonomi melalui kegiatan Misi Dagang dan Gathering Pasar Antar Daerah. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya strategis Jawa Timur untuk memperluas kolaborasi dengan kawasan Indonesia Timur di tengah tekanan ekonomi global.
Khofifah yang didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim dijadwalkan menghadiri dua agenda utama selama dua hari ke depan, yaitu Misi Dagang Jatim-Maluku dan Gathering Penguatan Pasar Daerah.
“Alhamdulillah, kami sudah tiba di Ambon. Malam ini akan diawali dengan acara gathering penguatan pasar antar daerah, dan besok dilanjutkan dengan misi dagang bersama pelaku usaha dari Jawa Timur dan Maluku,” ujar Khofifah saat memberikan keterangan.
Kedatangannya di Bandara Internasional Pattimura disambut secara resmi oleh Wakil Gubernur Maluku Abdullah Vanath beserta jajaran. Sambutan ini dimeriahkan dengan pengalungan kain tenun khas Maluku, pemberian buket bunga, serta pertunjukan kolaboratif Tari Sawat dan Tari Lenso, yang mencerminkan kehangatan, persahabatan, serta rasa syukur atas kunjungan tersebut.
Tari Sawat dikenal sebagai simbol kekeluargaan dan perdamaian, sementara Tari Lenso melambangkan suka cita serta persaudaraan dalam menyambut tamu.
Sebelumnya, kerja sama dagang serupa telah digelar pada 2 Desember 2021 dan menghasilkan komitmen transaksi senilai Rp232,7 miliar dari 49 kesepakatan bisnis. Tahun ini, Khofifah optimistis nilai transaksi dan kualitas kemitraan bisa lebih baik.
“Misi dagang ini kami harapkan bisa memperluas jejaring pelaku usaha dari kedua daerah. Di tengah kontraksi ekonomi global, Jawa Timur terus bergerak membuka peluang-peluang baru,” jelasnya.
Gathering penguatan pasar yang digelar malam ini merupakan bagian integral dari misi dagang. Kegiatan ini ditujukan untuk mempererat kerja sama antar pelaku usaha, memperluas pasar produk unggulan daerah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi bersama.
“Kami ingin hubungan dagang Jatim-Maluku tidak hanya simbolik, tapi berdampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat kedua provinsi,” imbuh Khofifah.
Sebelum acara utama, telah digelar Pra-Misi Dagang pada 17 April secara daring, yang mempertemukan pelaku usaha dari kedua wilayah dengan dukungan OPD, BUMD, serta asosiasi pengusaha seperti KADIN, IWAPI, dan HIPMI.
Misi dagang kali ini akan diikuti oleh 50 pelaku usaha dari Jawa Timur dan sekitar 100 pelaku usaha dari Maluku, termasuk dari kalangan BUMD dan pelaku UMKM binaan pemerintah daerah.
Dalam kunjungan ini, Khofifah turut didampingi Ketua DPRD Jatim Musyafak Rouf, Kadis Perindag Jatim Iwan, serta pengurus PW Muslimat NU dari Provinsi Maluku dan cabang dari Kota Ambon dan Seram Bagian Barat yang ikut menyambut kedatangan Gubernur. (*/hum/red)