Tulungagung, Mataraman.net, Kebakaran hebat terjadi di Dusun Salam Rejo RT 03 RW 18 Desa Pulosari Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Kebakaran tersebut menghabiskan 63 ribu ayam potong yang masih berusia beberapa minggu.
Kabid Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Damkar dan Penyelamatan, Artista Nindya Putra mengatakan mendapatkan laporan bahwa mendapatkan telepon dari aduan masyarakat di Desa Pulosari Ngunut dan objek yang terbakar adalah kandang ternak ayam.
“Bangunan ini terdiri dari 3 lantai total 60 ribu ayam. Satu lantai berisi 20 ribu ekor,” ujar Artista Nindya Putra di lokasi kejadian, Senin, 22 Juli 2024.
Ia mengaku proses pemadaman dilakukan sekitar dua jam api berhasil dipadamkan. Sementara untuk saat ini masih tahap pembahasan dan berlangsung masih membasah akhir.
“Kalau kesulitan karena di tengah persawahan sehingga membuat kondisi anginnya kencang jadi itu kesulitannya,” bebernya.
Selain itu, pihak Damkar Tulungagung juga mendapat bantuan dari Tim BPBD Tulungagung. Yakni selain personel juga meminta bantuan mobil supply dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tulungagung.
“Dengan adanya bantuan dari BPBD dan Damkar diri mampu mengatasi Kejadian ini,” imbuhnya.
Sebagai informasi, pemilik kandang adalah Saiful Makruf asal desa yang sama, saat ini masih menunggu keluarga yang tengah sakit di Surabaya. Sementara sang kakak, Edy Wiyono mengatakan bahwa ayam broiler baru beberapa hari datang.
“Kemarin baru datang kecil-kecil masih 4 hari. Kalau di instalasi listriknya full tapi kalau siang biasa dikurangi sedikit dan malam full,” ulasnya kepada awak media.
Pantauan pewarta di lapangan hingga pukul 14.50 WIB, petugas Damkar dan BPBD Tulungagung masih melakukan pembasahan. Karena beberapa titik masih muncul asap dan untuk memastikan panas api telah padam.
Lokasi kandang cukup luas menyisakan lahan di sebelah utara dan jauh dari pemukiman warga. Di sebelah selatan masih satu lokasi terdapat kolam ikan.
Sementara kondisi didalam kandang hangus tanpa tersisa. Kendati berupa seng dan aluminium, kandang tersebut ikut bengkok diduga karena suhu panas yang tinggi akibat kebakaran tersebut. (Mad)