Tulungagung, Mataraman.net – Pemerintah berupaya menekan harga beras dengan program Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP). Bulog Tulungagung sendiri sudah menggelontorkan 300 ton lebih khusus untuk Kabupaten Tulungagung.
Pasalnya, Cabang Bulog Tulungagung ini membawahi empat wilayah, yaitu Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Blitar, dan Kota Blitar.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pimpinan Cabang Bulog Tulungagung, Yonas Haryadi Kurniawan mengatakan saat ini pihaknya masif menggelontorkan beras SPHP 7 hari dalam seminggu full sampai Desember untuk menekan harga beras.
“Kita sudah gelontorkan 300 ton. Itu bergerak setiap hari, gudang kita kalau dulu mobik truk atau pikap penggilingan beras, sekarang teman-teman polisi, TNI yang mengambil untuk pasar murah atau bazar beras,” ujar Yonas Haryadi Kurniawan di salah satu warung Tulungagung, Rabu (13/8/2025).
Yonas mengakui ada banyak faktor kenaikan harga beras yang bisa mencapai Rp 14.500, bukan hanya pasokan distribusi melainkan karen masa panen MT 1 berlalu, sudah masuk MT 2.
Lalu, di akhir Agustus 2025 ini masuk sudah Panen Gadu. Ia mengakui ada kecenderungan Panen Gadu harga beras memang lebih tinggi daripada panen raya.
“Cuma kenaikan ini lebih diakibatkan, ya ada juga sih, penyebabnya dari isu-isu oplosan penertiban penertiban juga berdampak pada itu,” ulasnya.
Merespon kejadian tersebut, pemerintah pusat melalui Bulog, diperintahkan untuk melakukan langkah-langkah. Salah satunya bantuan pangan yang sudah menyelesaikan alokasi bulan Juni-Juli sudah berakhir.
“Lalu, kita memasifkan penyaluran beras SPHP se-Indonesia. Di situ kita juga disupport Pemda melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Disperindag, TPID, serta bekerjasama dengan TNI, Polri,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, Yonas menambahkan sekarang ini banyak ditemui di lapangan jajaran aparat di Polsek atau TNI melakukan bazar atau operasi di titik desa kecamatan atau di pasar pasar dengan menjual Beras SPHP.
“Dipastikan menjual di bawah HET. Tujuannya supaya ada intervensi kenaikan harga. Harapnya di harga beras beredar di pasar 14 ribu sampai 14.500 bisa kita tekan turun secara bertahap,” tandasnya. (bahr/red)